Bukan karena prestasinya, melainkan sejumlah pernyataan serta kebijakan dengan memicu kontroversi. Kebijakan kontroversial terkini adalah ketika Fachrul menempatkan seorang pejabat beragama Islam, Sekjen Kemenag Nur Kholis Setiawan, sebagai Plt Dirjen Bimas Katolik. Timbalan Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menerangkan kebijakan ini telah sesuai dengan Surat Edaran Kepala Awak Kepegawaian Negara (BKN) Publikasi 2/SE/VII 2019. Di kian disebutkan kalau pelaksana urusan dalam tersara-bara pimpinan tinggi, jabatan direktur, dan tersara-bara pengawas seharga boleh diisi pejabat yang serupa atau sekata lebih semampai di lingkungan unit kerjanya.
Selanjutnya, ganti pikiran dengan lama beserta pikiran segar dan benar, yaitu pendapat Kristus, pikiran yang sesuai dengan nasihat Tuhan. Sejak membaca & mendengar tutur Tuhan. “Jadi, iman muncul dari pendengaran, dan pendengaran oleh nasihat Kristus. ” (Rm. 10: 17). Tutur yang kita dengar & baca tidak boleh hanya berhenti pada titik logos (pengetahuan) saja, tapi mesti direnungkan serta dipraktekkan sampai menjadi rhema (pewahyuan pribadi) dan masuk ke pendapat bawah sadar. Bila hal ini sudah terjadi secara sendirinya ide dan sikap Anda hendak berubah serasi firman Tuhan. 3. Tanpa berfokus di perasaan aja: ingin mengetahui, mengatasi & menghilangkan sikap.
Kita mohon rahmat kesembuhan dari Yang mahakuasa untuk sanak keluarga kita yang sedang perih. Semoga Tuhan menguatkan itu agar mereka bangkit & memperoleh kesembuhan. Tapi tegak doa tak menggantikan kedudukan dokter atau jenis pengobatan lainnya. Kalau si linu harus wajar berobat, tersebut sebuah kewajiban. Rahmat Tuhan mesti diimbangi dengan keterlibatan aktif manusia dalam bisnis memperoleh kesehatan. Doa Nasrani untuk keluarga yang lumayan sakit itu sudah didoakan oleh umat Katolik diseluruh dunia. Sebab itu, engkau bisa mendaraskannya untuk mendoakan kerabat ataupun kenalan sekalipun yang padahal menderita linu. Di sini tersedia beberapa macam ciri untuk rombongan yang padahal sakit.
“Pejabat eselon I di mayapada Bimas Protestan itu cuma ada homo, sementara selebihnya adalah eselon II dan III. Zainut mengatakan kewenangan yang dimiliki Nur Kholis sesungguhnya utama. Ia seharga memiliki kegunaan administratif dan tidak siap mengambil kebijakan strategis. Walaupun demikan, Kirana Kholis kesudahannya diganti. Fachrul kembali dikritik karena justru tidak bertindak saat dibutuhkan. Hal itu terjadi tatkala sekelompok orang2 melarang kebiasaan di Kabupaten Sijunjung serta Dhamasraya Sumatera Barat. Fachrul juga dianggap tidak tajam menanggapi peristiwa intoleransi pada Tanjung Balairung Karimun ataupun di Minahasa. Presiden Joko Widodo bahkan tidak menyinggungnya kala wicara soal itu via Twitter.